Struktur Tumbuhan Dan Hewan

1. Organisasi Tubuh

Yang memberikan prinsip serta formulasi Teori sel adalah M.Y. Schleiden untuk tumbuhan dan T. Schwann untuk hewan.
Teori sel : menyatakan bahwa semua organisme terdiri dari sel atau sel serta zat yang dihasilkan oleh sel .
Sel merupakan satuan struktural, satuan fungsional dan penentu factor genetik dari organism.
Tiap-tiap sel merupakan satuan yang melakukan proses-proses hidup.
DaLam organisme terdapat organisasi dari sel-sel dan terdapat pembagian tugas diantara sel-sel tersebut. Untuk melakukan tugas yang bermacam-macam terjadilah spesialisasi dari sel.
Diferensiasai adalah pertumbuhan dari sel dari bentuk tak terspesialisasi menjadi bentuk terspesialisasi (sel mempunyai bermacam-macam bentuk).

2. Jaringan Pada Tumbuhan

Untuk melakukan proses-proses hidup pada tumbuhan terdapat bermacam-macam sel yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu.
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai fungsi yang sama.

a. Jaringan Epidermis
Terdapat pada bagian tubuh sebelah luar, bentuknya bermacam-macam membentuk satu lapisan sel hidup yang berderet tak bercelah. Sering berdinding tebal dengan lapisan kutikula atau lilin, kecuali pada epidermis akar muda.
Tidak berklorofil kecuali epidermis pada Bryophyta dan Pterydophyta dan epidermis sekitar stoma (= sel penutup).
Fungsi :
- Pelindung tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali pada akar yang muda.
- Peresap larutan tanah pada akar yang muda. Karena itu akar yang muda epidermisnya.
- Diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu-bulu akar.
- Untuk penguapan air (evaporasi), terutama epidermis daun (dibuktikan dengan percobaan Cobalt).
- Tempat difusi O2 dan CO2 waktu berespirasi, yang permukaannya bergabus difusi O2 dan CO2 melalui Lenti sel.

Struktur yang khas yang terdapat pada epidermis :
- Stomata (mulut daun), adalah lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stoma terdapat sel yang berklorofil yang disebut sel penutup.
Fungsi stoma :
- Temput masuknya CO2 dan keluarnya O2 waktu berfotosintesa.
- Untuk penguapan air = transpirasi.
- Emisarium = gutatoda= hidatoda = lubang pada tepi dan ujung daun.
Fungsi gutatoda : untuk bergutasi = pengeluaran air dalam bentuk air dengan bantuan tekanan akar.
- Trichoma  =  rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang.
Fungsi trachoma untuk menahan penguapan air.
- Bulu akar = rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.
- Kelenjar sel yang dapat membuat zat tertentu terdapat pada lapisan epidermis.

b. Jaringan Parenkim
Selnya berdinding selulosa yang tipis, pengisi bagian tubuh tumbuhan.
Fungsi :
- Pengisi tubuh.
- Tempat menyimpan cadangan makanan.
- Pada yang berklorofil terjadi fotosintesa.
Parenkim yang berklorofil di daun disebut mesofil (yang bersel Panjang disebut Palisade, yang bersel bulat disebut jaringan spons).
Jaringan Parenkim berklorofil yang letaknya tidak di daun disebut klorenkim.
- Pengangkut zat makanan dari sel ke sel (transportasi extra fasikuler).

Parenkim dibedakan atas :
- Kortek, terletak antara epidermis dengan perisikel (perikambium)
Korteks terbagi atas :
- Hypodermis, terletak di bawah epidermis, tersusun dari sel
kolenkim pada batang Dikotil dan sel sklerenkim pada batang
Monokotil.
- Korteks : yang disebut korteks adalah parenkim yang terletak
antara hypodermis dan endodermis.
- Endodermis, sebaris sel parenkim berderet tidak bercelah
membatasi korteks dengan silinder pusat pada akar. Dinding radial dari endodermis mempunyai lapisan gabus berupa cincin disebut cincin Caspary. Fungsi endodermis : pengatur masuknya air dari parenkim ke pembuluh kayu di silinder pusat. Pada batang Dikotil lapisan terdalam dari parenkim bertepung dan disebut Floeotherma (= sarung tepung) .
- Empulur, parenkim yang terletak di tengah-tengah silinder pusat pada batang Dikotil.
- Jari-jari empelur, parenkim yang ada di antara ikatan pembuluh.
- Perisikel = Perikambium, ada antara korteks dengan silinder pusat, tempat tumbuhnya cabang-cabang.

c. Jaringan Penyokong
Ada dua macam jaringan penyokong, yaitu :
- Kolenkim, sel hidup berdinding selulosa tebal, terutama pada sudutnya.
Fungsinya : untuk memperkokoh tubuh.
- Sklerenkim, sel mati berdinding lignin (zat kayu).
Serabut Sklerenkim bila selnya berbentuk panjang, tahan terhadap tarikan.
Sklereid (sel batu), Sklerenchym yang selnya berbentuk bulat tahan terhadap tekanan.
Fungsi Sklerenkim : penyokong.

d. Jaringan Pembuluh
Ada 3 macam jaringan pembuluh :
- Pembuluh tapis
- Tracheid
- Trachea (pembuluh kayu)
Fungsi : untuk transportasi fasikuler.
- Tracheid: deretan sel mati berdinding lignin merupakan pembuluh dimana dinding melintangnya berpori.
Fungsi : untuk transportasi zat anorganik secara fasikuler dari bawah ke atas.
- Trachea (pembuluh kayu) deretan sel mati berdinding lignin, dimana dinding melintang hilang.
Fungsi : transportasi fasikuler zat anorganik dari bawah ke atas.
Trachea dan Tracheid karena berdinding lignin, juga berfungsi untuk mengokohkan. Trachea dan Tracheid berkumpul membentuk bagian dari Xilem.
- Pembuluh tapis : deretan sel hidup berdinding selulosa, dinding melintang berpori.
Sel pembuluh tapis tidak berinti, karena itu didampingi sel pengiring.
Fungsi : transportasi fasikuler zat organic dari atas ke bawah.
Pembuluh tapis berkumpul membentuk bagian dari floem.
Ikatan pembuluh merupakan gabungan xilem dan floem.
Ikatan pembuluh disebut
- Terbuka bila antara xilem dan floem terdapat kambium.
- Tertutup bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium.
Tumbuhan yang berpembuluh disebut Tracheophyta.

e. Jaringan Meristem
Adalah jaringan yang selnya selalu membelah (bermitosis). Selnya belum berspesialisasi maupun berdiferensiasi.
Macam-macam jaringan meristem :
1. Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang.
Menyebabkan tumbuh memanjang disebut tumbuh primer.
Ada dua teori mengenai titik tumbuh, yaitu:
a) Teori Histogen dari Hanstein : Titik tumbuh terdiri dari ;
- Dermatogen yang akan menjadi epidermis.
- Periblem yang akan menjadi korteks.
- Plerom yang akan menjadi silinder pusat.
b) Teori Tunica - Corpus dari Schmidt : Titik tumbuh terdiri dari ;
- Tunica yang memperluas titik tumbuh
- Corpus yang menjadi jaringan-jaringan
2. Perisikel = Perykambium; letaknya antara korteks dengan silinder pusat.
Merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar.
3. Kambium fasikuler = kambium primer, terdapat antara xilem dan floem pada batang dan akar Dikotil dan Gymnospermae.
Pada Monokotil hanya ada pada batang Agave dan Pleomele
Kambium fasikuler tumbuh ke arah dalam membentuk xilem baru, ke arah luar membentuk floem baru dan ke samping membentuk jaringan maristematis yang memperluas kambium.
Tumbuhnya kambium mengakibatkan tumbuh melebar disebut
tumbuh sekunder.
Jaringan yang tidak bertambah pada proses tumbuh sekunder adalah epidermis.