Struktur Tumbuhan Dan Hewan

1. Organisasi Tubuh

Yang memberikan prinsip serta formulasi Teori sel adalah M.Y. Schleiden untuk tumbuhan dan T. Schwann untuk hewan.
Teori sel : menyatakan bahwa semua organisme terdiri dari sel atau sel serta zat yang dihasilkan oleh sel .
Sel merupakan satuan struktural, satuan fungsional dan penentu factor genetik dari organism.
Tiap-tiap sel merupakan satuan yang melakukan proses-proses hidup.
DaLam organisme terdapat organisasi dari sel-sel dan terdapat pembagian tugas diantara sel-sel tersebut. Untuk melakukan tugas yang bermacam-macam terjadilah spesialisasi dari sel.
Diferensiasai adalah pertumbuhan dari sel dari bentuk tak terspesialisasi menjadi bentuk terspesialisasi (sel mempunyai bermacam-macam bentuk).

2. Jaringan Pada Tumbuhan

Untuk melakukan proses-proses hidup pada tumbuhan terdapat bermacam-macam sel yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu.
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai fungsi yang sama.

a. Jaringan Epidermis
Terdapat pada bagian tubuh sebelah luar, bentuknya bermacam-macam membentuk satu lapisan sel hidup yang berderet tak bercelah. Sering berdinding tebal dengan lapisan kutikula atau lilin, kecuali pada epidermis akar muda.
Tidak berklorofil kecuali epidermis pada Bryophyta dan Pterydophyta dan epidermis sekitar stoma (= sel penutup).
Fungsi :
- Pelindung tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali pada akar yang muda.
- Peresap larutan tanah pada akar yang muda. Karena itu akar yang muda epidermisnya.
- Diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu-bulu akar.
- Untuk penguapan air (evaporasi), terutama epidermis daun (dibuktikan dengan percobaan Cobalt).
- Tempat difusi O2 dan CO2 waktu berespirasi, yang permukaannya bergabus difusi O2 dan CO2 melalui Lenti sel.

Struktur yang khas yang terdapat pada epidermis :
- Stomata (mulut daun), adalah lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stoma terdapat sel yang berklorofil yang disebut sel penutup.
Fungsi stoma :
- Temput masuknya CO2 dan keluarnya O2 waktu berfotosintesa.
- Untuk penguapan air = transpirasi.
- Emisarium = gutatoda= hidatoda = lubang pada tepi dan ujung daun.
Fungsi gutatoda : untuk bergutasi = pengeluaran air dalam bentuk air dengan bantuan tekanan akar.
- Trichoma  =  rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang.
Fungsi trachoma untuk menahan penguapan air.
- Bulu akar = rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.
- Kelenjar sel yang dapat membuat zat tertentu terdapat pada lapisan epidermis.

b. Jaringan Parenkim
Selnya berdinding selulosa yang tipis, pengisi bagian tubuh tumbuhan.
Fungsi :
- Pengisi tubuh.
- Tempat menyimpan cadangan makanan.
- Pada yang berklorofil terjadi fotosintesa.
Parenkim yang berklorofil di daun disebut mesofil (yang bersel Panjang disebut Palisade, yang bersel bulat disebut jaringan spons).
Jaringan Parenkim berklorofil yang letaknya tidak di daun disebut klorenkim.
- Pengangkut zat makanan dari sel ke sel (transportasi extra fasikuler).

Parenkim dibedakan atas :
- Kortek, terletak antara epidermis dengan perisikel (perikambium)
Korteks terbagi atas :
- Hypodermis, terletak di bawah epidermis, tersusun dari sel
kolenkim pada batang Dikotil dan sel sklerenkim pada batang
Monokotil.
- Korteks : yang disebut korteks adalah parenkim yang terletak
antara hypodermis dan endodermis.
- Endodermis, sebaris sel parenkim berderet tidak bercelah
membatasi korteks dengan silinder pusat pada akar. Dinding radial dari endodermis mempunyai lapisan gabus berupa cincin disebut cincin Caspary. Fungsi endodermis : pengatur masuknya air dari parenkim ke pembuluh kayu di silinder pusat. Pada batang Dikotil lapisan terdalam dari parenkim bertepung dan disebut Floeotherma (= sarung tepung) .
- Empulur, parenkim yang terletak di tengah-tengah silinder pusat pada batang Dikotil.
- Jari-jari empelur, parenkim yang ada di antara ikatan pembuluh.
- Perisikel = Perikambium, ada antara korteks dengan silinder pusat, tempat tumbuhnya cabang-cabang.

c. Jaringan Penyokong
Ada dua macam jaringan penyokong, yaitu :
- Kolenkim, sel hidup berdinding selulosa tebal, terutama pada sudutnya.
Fungsinya : untuk memperkokoh tubuh.
- Sklerenkim, sel mati berdinding lignin (zat kayu).
Serabut Sklerenkim bila selnya berbentuk panjang, tahan terhadap tarikan.
Sklereid (sel batu), Sklerenchym yang selnya berbentuk bulat tahan terhadap tekanan.
Fungsi Sklerenkim : penyokong.

d. Jaringan Pembuluh
Ada 3 macam jaringan pembuluh :
- Pembuluh tapis
- Tracheid
- Trachea (pembuluh kayu)
Fungsi : untuk transportasi fasikuler.
- Tracheid: deretan sel mati berdinding lignin merupakan pembuluh dimana dinding melintangnya berpori.
Fungsi : untuk transportasi zat anorganik secara fasikuler dari bawah ke atas.
- Trachea (pembuluh kayu) deretan sel mati berdinding lignin, dimana dinding melintang hilang.
Fungsi : transportasi fasikuler zat anorganik dari bawah ke atas.
Trachea dan Tracheid karena berdinding lignin, juga berfungsi untuk mengokohkan. Trachea dan Tracheid berkumpul membentuk bagian dari Xilem.
- Pembuluh tapis : deretan sel hidup berdinding selulosa, dinding melintang berpori.
Sel pembuluh tapis tidak berinti, karena itu didampingi sel pengiring.
Fungsi : transportasi fasikuler zat organic dari atas ke bawah.
Pembuluh tapis berkumpul membentuk bagian dari floem.
Ikatan pembuluh merupakan gabungan xilem dan floem.
Ikatan pembuluh disebut
- Terbuka bila antara xilem dan floem terdapat kambium.
- Tertutup bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium.
Tumbuhan yang berpembuluh disebut Tracheophyta.

e. Jaringan Meristem
Adalah jaringan yang selnya selalu membelah (bermitosis). Selnya belum berspesialisasi maupun berdiferensiasi.
Macam-macam jaringan meristem :
1. Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang.
Menyebabkan tumbuh memanjang disebut tumbuh primer.
Ada dua teori mengenai titik tumbuh, yaitu:
a) Teori Histogen dari Hanstein : Titik tumbuh terdiri dari ;
- Dermatogen yang akan menjadi epidermis.
- Periblem yang akan menjadi korteks.
- Plerom yang akan menjadi silinder pusat.
b) Teori Tunica - Corpus dari Schmidt : Titik tumbuh terdiri dari ;
- Tunica yang memperluas titik tumbuh
- Corpus yang menjadi jaringan-jaringan
2. Perisikel = Perykambium; letaknya antara korteks dengan silinder pusat.
Merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar.
3. Kambium fasikuler = kambium primer, terdapat antara xilem dan floem pada batang dan akar Dikotil dan Gymnospermae.
Pada Monokotil hanya ada pada batang Agave dan Pleomele
Kambium fasikuler tumbuh ke arah dalam membentuk xilem baru, ke arah luar membentuk floem baru dan ke samping membentuk jaringan maristematis yang memperluas kambium.
Tumbuhnya kambium mengakibatkan tumbuh melebar disebut
tumbuh sekunder.
Jaringan yang tidak bertambah pada proses tumbuh sekunder adalah epidermis.

Mikroorganisma



a. Virus
 
1. Sifat-Sifat Virus
Virus sebagai makhluk hidup memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a)Virus hanya memiliki satu macam asam nukleat ADN atau ARN dengan selubung protein,
b)Virus berukuran sangat kecil yaitu dalam milimikron dan tidak dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya biasa tetapi harus dengan mikroskop elektron,
c)Virus tidak merupakan sel, jadi virus tidak memiliki membran sel, sitoplasma dan inti sel,
d)Virus hanya dapat hidup pada jaringan organisme lain yang hidup, jadi tidak dapat berdiri sendiri,
e)Virus memiliki bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi dan hanya aktif pada organ/makhluk yang spesifik.


2. Senyawa Penyusun Virus
Tubuh virus yang bukan merupakan sel tersusun oleh senyawa-senyawa berikut, yaitu :
a) Asam nukleat (ADN atau ARN)
b) Karbohidrat
c) Lemak dan Protein
d) Logam-logam
e) Substansi lain yang belum diketahui macamnya.



8. Jenis Virus dan Penyakit Yang Ditimbulkannya
a) virus mosaic (TMV), merusak daun dan jaringan daun tanaman sehingga proses fotosintesis dan transportasi terganggu dan sering menyerang tanaman tomat, kentang dan tembakau.
b) Virus influenza, menyerang saluran pernafasan.
c) Virus cacar, menyerang kulit.
d) Virus penyakit kuning, menginfeksi hati.
e) Virus unggas( parrot fever),d)menyerang unggas.
f) Virus kuku dan mulut, menyerang kuku dan mulut ternak.
g) Chlamidozoon trachomatis, menyerang mata.
h) Polyomyelitis, menyerang syaraf utama pada kaki dan dapat menimbulkan kelumpuhan.
i) Virus yang dapat menimbulkan kanker (pertumbuhan sel yang tidak terkendalikan dan bersifat ganas) tetapi sulit untuk ditentukan jenisnya.
j) Virus penyebab penyakit gondong.
k) virus Adeno, penyebab penyakit conjungtivis (radang mata merah).

9. Mikoplasma
- Mikoplasma adalah mikroorganisme yang sifat-sifatnya sebagai berikut :
- Memiliki sitat antara virus dengan bakteri, tetapi bentuk dan ukurannya menyerupai virus.
- Mikoplasma mampu hidup pada medium buatan (sintetik) seperti bakteri jadi mampu berdiri sendiri.
- Perkembangbiakan belum diketahui.
- Tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya sangat bervariasi.
- Menyerang mulut, rongga hidung, paru-paru, dan saluran urinaria.

b) Monera

Monera adalah semua makhluk hidup yang selnya prokarion, artinya membran intinya belum terbentuk sempurna.
Termasuk didalamnya :
l . Bakteri  : Schizophyceae
2. Alga biru: Cyanophyceae

1. Bakteri
a) Struktur: tubuh bakteri
- Kapsul dan lapisan lendir
- Dinding sel
- Flagelum
- Pilus-fimbri
- Membran permukaan sel, mesosom dan membran fotosintetik
- Materi genetik
- Ribosom
b) Tidak mempunyai plastida
c) Bakteri tertentu dapat membentuk spora (endospora).

2. Penggolongan Bakteri
a) Berdasarkan bentuk :
- 1) Kokus, diplokokus, stafilokokus, streptokokus, tetrakokus, sarkina
- 2) Basilus, diplobasilus, streptobasilus
- 3) Koma
- 4) Spirilum
b) Berdasarkan tempat dan jumlah flagela :
1) Monotrik   4) Peritrik
2) Lopotrik    5) Atrik
3) Ampitrik
c) Berdasarkan cara hidupnYa :
- 1)Heterotrof, dibedakan menjadi parasit dan saprofit.
- 2)Autotrof, dibedakan menjadi fotoautotrof dan kemoautotrof

3. Reproduksi Bakteri
a) Amitosis
b) Rekombinasi DNA
- 1)Transformasi
Pemindahan sebagian DNA ke bakteri lain dengan proses fisiologi
- 2)Konyugasi
Bergandengan 2 bakteri dengan membentuk jernbatan untuk pemindahan materi genetik (DNA)
- 3)Transduksi
Pemindahan materi genetic ( DNA) dengan perantaran virus (fag)

4. Peranan Bakteri
a.) Bakteri yang menguntungkan
Contoh bakteri menguntungkan adalah sebagai berikut :
1)Rhizobiurn, bersimbiosis dengan akar tananam kacang-kacangan untuk mengikat N2 bebas.
2)Escherichia coli, membantu pembusukan dalarn usus tebal manusia dan berfungsi dalam pembentukan vitamin K
3)Streptomyces griceus dan streptomisrin, menghaslkian antibiotika.
4)Azotobacter dan Clostridium yang hidup bebas dapat menyuburkan tanah karena dapat mengikat N2 bebas
5)Nitrosococcus dan Nitrosomonas adalah bakteri yang membantu pembentukan senyawa nitrat atau nitrit dalam tanah, sehingga tanah menjadi subur.

b) Bakteri vang bermanfaat dalam indurstri makanan
Saccharomyces thermophilus untuk pembuatan yogurt (susu asam)
Lactobacillus bulgaricus  yogurt
Clostridium acetobutylicum  aseton dan butanol

c) Bakteri yang merugikan
- 1) Beberapa dari genus Mycobacterium dapat menyebabkan penyakit :
- Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis menyebabkanTB C.
- Mycobacterium leprae rnenyebabkan lepra
- 2) Salmonella tyhposa penyebab tifus.
- 3) Shigella dysentriae penyebab disentri.
- 4) Diplococcus pneumonia penyebab pneumonia
- 5) Treponema pallidum penyebab sifilis.

c) Alga Biru

Ciri-ciri :
1. Prokariotik
2. Bersel tunggal atau berupa filament
3. Mengandung Pigmen : Fikosianin, klorofil dan tidak rnengandung plastida

Reproduksi :
1. Pembelahan sel
2. Fragmentasi
Pada filamen terjadi pemutusan pada bagian heterokista membentuk hormogonium yang akan menjadi individu baru.

Peranan :
l. Pertanian, mengikat N 2 diubah menjadi Amonia
   a) Nostoc
   b) Anabaena (bersimbiosis)
2. Spirulina, makanan mengandun45 % - 40% protein

d) Aktinomicetes

Ialah bakteri berbentuk benang (filamen)
Contoh :
- Aktinomises  penyebab penyakit pada manusia
- Nokardia  penyebab penyakit pada manusia
- Streptomycetes = penghasil senyawaa antibiotik.




Biologi Sel

 Biologi sel mempelajari berbagrai proses kehidupan dalam tingkat sel.

Sel : Suatu kesatuan struktural, dan fungsional penyusun makhluk hidup.
a. Macam sel berdasarkan keadaan inti
1. Sel prokarion: sel yang intinya tidak rnemiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma
(sel yang memiliki satu sistem membran)
Contoh: - bakteri
             - alga biru bersel satu
2. Sel Eukarion: Sel yang intinya memiliki membran (materi inti) dibatasi oleh satu sistem membran terpisah dari sitoplasma
Contoh: - semua sel penyusun mahkluk hidup kecuali bakteri dan alga biru.
b. Macam sel berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya
1. Sel somatis : sel yang menyusun tubuh bersifat diploid
2. Sel germinal: sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi (menurunkan sifat keturunan) bersifat haploid.
c. Pembagian sel berdasarkan sifatnya
Sel terdiri dari dua bagian
l. Bagian yang hidup (komponen protoplasma) terdiri dari inti dan sitoplasma yang terdiri dari cairan dan struktur sel seperti: mitokondria, badan golgi, dan lain-lain

2. Bagian yang mati (inklusio) terdiri dari: dinding sel dan isi vakuola.
d. Teori-teori penyusun makhluk hidup
Robert Hooke (1665) ahli pengetahuan bangsa Inggris meneliti sayatan gabus (querqus) dibawah mikroskop yang terdir dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding dan menyebut -"Sel".

Pada tahun 1835, seorang biolog bangsa Prancis, Felix Durjadin, meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut -"Sarcode".

Johanes Purkinje (1787-1869), mengadakan perubahan nama "Sarcode" menjadi "Proto plasma".

Theodor Schwann (1810-lS8l) seorang ahli zoology bangsa Jerman meneliti secara cermat dan intensif keadaan sel-sel hewan dan Mathias Schleiden (1804-1881) seorang ahli botani bangsa Jerman meneliti sel tumbuhan. Hasil kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa : "tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel sebagai penyusun tubuh hewan maupun tumbuhan".

Robert Brown (1831) seorang ahli biologi bangsa Scotlandia menemukan benda kecil yang melayang-layang dalam protoplasma yaitu inti (nukleus).

Max Schultze (1825-1874) seorang ahli anatomi mengemukakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan.  

Theodor Schwann (1810-lS8l) seorang ahli zoology bangsa Jerman meneliti secara cermat dan intensif keadaan sel-sel hewan dan Mathias Schleiden (1804-1881) seorang ahli botani bangsa Jerman meneliti sel tumbuhan. Hasil kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa : "tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel sebagai penyusun tubuh hewan maupun tumbuhan".

Robert Brown (1831) seorang ahli biologi bangsa Scotlandia menemukan benda kecil yang melayang-layang dalam protoplasma yaitu inti (nukleus).

Max Schultze (1825-1874) seorang ahli anatomi mengemukakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan.

Rudolf Virchow mengatakan bahwa sel berasal dari sel atau "omnis
celtulaecellula" .irchow mengatakan bahwa sel berasal dari sel atau "omnis celtulaecellula"

e. Anatomi sel
1. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
              Sel Hewan                     
Tidak memiliki dinding sel            
Tidak memiliki butir plastida          
Bentuk tdk tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku 
Jumlah mitokondria banyak             
Vakuola berjumlah banyak dan ukurannya kecil                          
Sentrosom dan sentriol tampak jelas
              Sel Tumbuhan
Memiliki dinding sel
Memiliki butir plastida
Bentuk tetap ada dinding sel yang terdiri dari cellulosa
Jumlah mitokondria relatif sedikit, karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
Vakuola sedikit tetapi ukurannya besar
Sentrosom dan sentriol tidak ada


2. Struktur sel dan fungsinya
a) Dinding Sel
Dinding sel merupakan penutup terluar dari protoplasma yang bersifat agak kaku yang mengakibatkan bentuk sel tumbuhan tetap.

Dinding sel tersusun dari :
- Cellulose = merupakan penyusun dinding sel yang paling besar
- Hemicellulosa
- Pektin
- Lignin
- Kitin
- Garam karbonat dan silikat dari Ca danM g.
Macam-macam dinding SEL
.Dinding sel primer      : yaitu dinding sel yang terjadi sewaktu sel dalam keadaan meristimatis dan banyak mengandung cellulosa.

.Dinding sel sekunder  : makin tua umur sel pada bagian dalam dinding sel yang berbatasan dengan membran sel dibentuk sel yang baru yaitu dinding sel sekunder.


.Dinding sel tersier       : yaitu dinding yang terbentuk setelah dinding sekunder

Pada dinding sel terdapat rongga-rongga yang disebut noktah dan melalui noktah terjadi hubungan antara sel yang lain oleh juluran-juluran protoplasma yang disebut  lasmodesmata.
Fungsi Plasmodesmata :
- Pertukaran zat antar sel
- Pertukaran gas (O2 dan CO2) antar sel

b) Membran plasma
 
Tebal membran plasma (70-100 A")  dan bersifat :
- elastis
- semi permiabel
Terdiri dari tiga lapisan dan penyusunnya :
- protein
- lemak
- protein
Membran plasma memiliki enzyme,  yaitu:
- ATP ase
- RNA ase
- Alkalin fosfatase
Macam-macam permiabilitas yang dimiliki membran sel atau membran plasma :
-Semipermiabel  : membran sel mudah ditembus oleh molekul air
-Impermiabel     : membran sel tidak dapat dilalui oleh ion atau zat tertentu
-Selektif permiabel:memiliki kemampuan memilih zat-zat/ion tertentu yang dibutuhkan oleh sel                               
- Dialisa             : membran sel yang pada bagian luarnya terdapat selaput yang mampu melewatkan      
                                    rnolekul air dan kristal dengan menggunakan kekuatan tekanan hidrostatik


c) Mitokondria

Mitokondria memiliki dua dinding yaitu dinding luar dan dinding dalam dan berisi cairan (matriks) yang mengandung berbagai jenis enzym untuk metabolisme.
Fungsi Mitokondria  :  - oksidasi sel
                                       - pembentukanATP
Mitokondria tidak terdapat pada sel yang bersifat anaerob dan sel prokariotik, pada sel tumbuhan mitokondria lebih sedikit, karena fungsi mitokondria diambil alih oleh fungsi plastida.

d) Lysosom

Lysosom merupakan benda kecil yang merupakan tempat bekerjanya enzim. Enzim yang terdapat dalam lysosom berfungsi :
- menghancurkan benda asing + sebagai pertahanan tubuh
- mencernakan makanan dalam sel.

e) Aparatus Golgi atau Badan Golgi

Aparatus Golgi dalam sel berfungsi :
- Ekskresi sel ( membuang sisa-sisa pembakaran yang tidak berguna sel)
- Membentuk dinding sel
Aparatus Golgi tidak terdapat pada sel yang bersifat anaerob.


f) Retikulum Endoplasma dan Ribosom

Pada retikulum endoplasma menempel benda-benda kecil yang disebut ribosom. Ribosom berfungsi mensintesa (membentuk) protein, yang polanya dibuat oleh ADN (asam inti).

g) Nukleus = inti sel

Di dalam nucleus terdapat anak inti atau nucleolus yang berfungsi membentuk RNA dan protein. Dinding inti bersifat permiabel dan mengandung pori-pori yang memungkinkan terjadinya hubungan dengan retikulum endoplasma.
                          










Konsep Hidup

Suatu benda disebut hidup bila benda tersebut mampu menunjukkan  gejala-gejala kehidupannya, seperti; nutrisi, transportasi, respirasi, tumbuh dan berkembang, ekskresi, reproduksi, irritabilitas, koordinasi dan adaptasi.
1. Paham Abiogenesis di sebut juga Paham Generatio Spontanea
Pemuka paham ini yaitu seorang bangsa Yunani, Aristoteles (394-322 sebelum masehi), berpendapat :
"Makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup". Paham ini seolah-olah diperkuat oleh Antonie van Leeuweunhoek seorang bangsa Belanda yang berdasarkan hasil penemuannya pada air hujan dan rendaman air jerami di bawah mikoskopnya diketemukan adanya jentikjentik (makhluk hidup). Leeuwenhoek menemukan adanya jentik-jentik berasal dari air sehingga ditafsirkan sebagai pendukung abiogenesis.

Pendukung abiogenesis yaitu John Needham seorang ahli pengetahuan bangsa Inggris.

2. Teori Biogenesis (Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo)
Teori biogenesis berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Yang  berpendapat secara biogenesis yaitu:

l. Francesco Redi (1668)
Redi seorang ahli  ilmu pengetahuan bangsa Italia yang  menentang  teori Abiogenesis dengan  mengadakan   percobaan yang kesimpulannya sebagai berikut:
"Bahwa larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratan daging".

2. Lazzaro Spallanzani ( 1729-1799)
Seorang filosof bangsa Italia yang menentang pendapat John Needham, kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna sehingga mikroorganisme tidak terbunuh secara sempurna.
Kesimpulan percobaan Spallanzani :
.Pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara
.Pada tabung yang tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu.

3. Louis Pasteur (1822-1895)
Pasteur mengadakan percobaan dengan labu yang penutupnya berbentuk leher angsa bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Dengan hasil percobaan nya sebagai berikut:
. Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari mikoorganisme yang terdapat di udara
. Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu. Dengan percobaan Pasteur ini maka gugurlah teori Abiogenesis (generatio spontanea) Pasteur terkenal dengan semboyannya  " Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo" yang mengandung pengertian sebagai berikut:
- Kehidupan berasa dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup
- Makhluk yang hidup sekarang berlasal dari kehidupan sebelumnya
- Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.

4. Teori Urey dan Paham Oparin
Dalam usaha menjawab asal-usul hidup maka terdapat para ilmuwan yang berpendapat :
Faham  yang  mengatakan, bahwa  kehidupan  pertama  terjadi di lautan,   karena  setelah  terbentuk  lautan  akan timbul berbagai reaksi kimia yang memungkinkan terjadinya makhluk hidup.

Teori Harold UreY (1893)
Urey berpendapat bahwa kehidupan berasal dan terjadi pertama. kali di udara (atmosfer).  Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan bumi terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul-molekul CH4, NH3, H2, dan H2O karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadinya kehidupan.

Paham Oparin
Seorang  bangsa Rusia berpendapat seperti Urey bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan  pantai  yang bahan-bahannya dari lautan.